Kisah sukses seorang Chairul Tanjung

Kisah sukses seorang Chairul Tanjung

Kisah sukses seorang Chairul Tanjung merupakan sbobet sosok pengusaha muda yang namanya berkibar saat ini. Komisaris utama Para Group berusia 44 tahun ini berkicimpung di bidang Keuangan, property dan multimedia. Menurut majalah Forbes, kekayaannya ditaksir sekitar $310 juta. Chairul Tanjung dianugerahi majalah Warta Ekonomi sebagai salah seorang tokoh bisnis paling berpengaruh pada tahun 2005.

Di bidang keuangan, Para group memiliki Bank Mega, yang dulu bernama bank Tugu. Sebagai salah satu bank papan atas, bank Mega memiliki nilai buku asset mencapai Rp 1,5 trilyun pada tahun 2005. Selain Bank, group ini juga masuk ke bisnis sekuritas dan asuransi jiwa dan kerugian. Dalam bidang property, Chairul Tanjung juga memiliki kompleks pertokoan yang terkenal di Bandung yaitu Bandung Supermall.

Kisah sukses seorang Chairul Tanjung

Saat ini, Para group merupakan pemilik stasiun televise Trans TV dan Trans 7, yang merupakan pengambilalihan sebagian saham dari TV 7, milik Kompas Gramedia group. Hingga saat ini tercatat sejumlah perusahaan yang bergabung dalam jaringan bendera Para Group, antara lain :

1. Asuransi Umum Mega

2. Asuransi Jiwa Mega Life

3. Para Multi Finance

4. Bank Mega Tbk

5. Mega Capital Indonesia

6. Bank Syariah Mega

7. Para Bandung Propertindo

8. Para Bali Propertindo

9. Batam Indah Investindo

10. Mega Indah Propertindo

11. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)

12. Televisi Trans 7

13. Mahagaya Perdana

14. Trans Fashion

15. Trans Lifestyle

Bagaimana Chairul Tanjung memulai bisnisnya?

Chairul tanjung memulai aktivitasnya ketika masih kuliah di Universitas Indonesia tahun 1984. Saat itu Chairul memulai dengan berjualan buku stensilan kuliah, sepatu,kaos dll kebutuhan teman-teman kampusnya di Fakultas Kedokteran Gigi. Dari situ dia kemudian mendirikan took peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen. Usahanya itu kemudian bangkrut. Dari situ ,dia kemudian mencoba usaha kontraktor, dan kemudian mendirikan pabrik sepatu. Hingga suatu saat, tahun 1996, dia mengambil alih bank yang hampir bangkrut, yaitu bank Tugu dan kemudian mengubahnya jadi bank Mega. Selanjutnya adalah sejarah.

Dengan kepemilikan di Trans Tv dan Trans 7, Chairul Tanjung merupakan satu dari 3 orang penguasa industri TV nasional, bersama Hary Tanoesoedibyo dari RCTI,TPI dan Global, serta Anindya Bakrie pemilik ANTV dan Lativi. Menurut catatan Lembaga research AGB Nielsen, hingga kuartal ke-3 tahun 2006, 71,8% belanja iklan dikuasai ketiga orang tersebut dengan total nilai Rp 10,5 trilyun.