Kisah Sukses Entrepeneur Untuk Ditiru

Kisah Sukses Entrepeneur Untuk Ditiru

Kisah Sukses Entrepeneur Untuk Ditiru Kewirausahaan adalah sbobet88.digital usaha yang berisiko tetapi berpotensi bermanfaat. Menurut kursus online Entrepreneurship Essentials, 50 persen startup bertahan lima tahun, dan hanya 25 persen yang bertahan 15. “Untuk setiap Amazon.com atau Uber, hanya sedikit perusahaan yang dapat diingat,” kata Profesor Sekolah Bisnis Harvard William Sahlman dalam Entrepreneurship Essentials.

Jadi, apa yang membedakan usaha yang sukses dari yang gagal? “Ketika sebuah perusahaan berhasil, itu karena ia telah menemukan dan membuat langkah yang benar di sepanjang jalan,” kata Sahlman. “Ini telah menemukan cara untuk menciptakan dan menangkap nilai pelanggan.” Jika Anda menjelajahi kewirausahaan atau pada tahap awal meluncurkan usaha, penting untuk belajar dari orang lain untuk menghindari jebakan umum dan menemukan keputusan mana yang memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Berikut adalah empat kisah pengusaha sukses untuk menginspirasi perjalanan kewirausahaan Anda.

Kisah Entrepeneur Sukses

Kisah Sukses Entrepeneur Untuk Ditiru

Adi Dassler of Adidas

Beberapa merek terbesar saat ini dimulai dengan awal yang sederhana, dan tidak ada yang mewujudkannya lebih baik daripada pendiri Adidas Adolf “Adi” Dassler. Karir pembuatan sepatu Dassler dimulai di kamar mandi ibunya di sebuah kota kecil di Bavaria, Jerman. Di sanalah Dassler mulai merancang dan membuat sepatu dan memutuskan dia ingin membuat sepatu olahraga terbaik untuk para atlet.

Meskipun ada banyak pembuat sepatu pada saat itu, Dassler berkomitmen untuk menonjol di pasar dengan mengumpulkan umpan balik dari para atlet tentang apa yang mereka cari dalam sepatu, titik kesulitan apa yang dapat ditingkatkan, dan bagaimana perasaan mereka tentang model awalnya.

Whitney Wolfe Herd of Bumble

Setelah meninggalkan perusahaan aplikasi kencan Tinder dan hubungan yang kasar pada tahun 2014, Whitney Wolfe Herd terinspirasi untuk menciptakan pengalaman kencan yang memberdayakan bagi wanita.

“Untuk semua kemajuan yang telah dicapai wanita di tempat kerja dan koridor kekuasaan, dinamika gender dalam kencan dan romansa masih tampak sangat ketinggalan zaman,” tulis Wolfe Herd di situs web Bumble. “Saya berpikir, ‘Bagaimana jika saya bisa membalikkannya? Bagaimana jika wanita membuat langkah pertama dan mengirim pesan pertama?’”

Melanie Perkins of Canva

Pada tahun 2007, Melanie Perkins bekerja paruh waktu saat belajar di Perth, Australia, mengajar siswa cara menggunakan perangkat lunak desain desktop. Perangkat lunak itu mahal, rumit, dan membutuhkan pengajaran selama satu semester untuk mempelajari cara menggunakannya, mendorong Perkins untuk bertanya, “Apakah ada cara yang lebih sederhana dan lebih murah?”

Kisah sukses seorang Chairul Tanjung

Kisah sukses seorang Chairul Tanjung

Kisah sukses seorang Chairul Tanjung merupakan sbobet sosok pengusaha muda yang namanya berkibar saat ini. Komisaris utama Para Group berusia 44 tahun ini berkicimpung di bidang Keuangan, property dan multimedia. Menurut majalah Forbes, kekayaannya ditaksir sekitar $310 juta. Chairul Tanjung dianugerahi majalah Warta Ekonomi sebagai salah seorang tokoh bisnis paling berpengaruh pada tahun 2005.

Di bidang keuangan, Para group memiliki Bank Mega, yang dulu bernama bank Tugu. Sebagai salah satu bank papan atas, bank Mega memiliki nilai buku asset mencapai Rp 1,5 trilyun pada tahun 2005. Selain Bank, group ini juga masuk ke bisnis sekuritas dan asuransi jiwa dan kerugian. Dalam bidang property, Chairul Tanjung juga memiliki kompleks pertokoan yang terkenal di Bandung yaitu Bandung Supermall.

Kisah sukses seorang Chairul Tanjung

Saat ini, Para group merupakan pemilik stasiun televise Trans TV dan Trans 7, yang merupakan pengambilalihan sebagian saham dari TV 7, milik Kompas Gramedia group. Hingga saat ini tercatat sejumlah perusahaan yang bergabung dalam jaringan bendera Para Group, antara lain :

1. Asuransi Umum Mega

2. Asuransi Jiwa Mega Life

3. Para Multi Finance

4. Bank Mega Tbk

5. Mega Capital Indonesia

6. Bank Syariah Mega

7. Para Bandung Propertindo

8. Para Bali Propertindo

9. Batam Indah Investindo

10. Mega Indah Propertindo

11. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)

12. Televisi Trans 7

13. Mahagaya Perdana

14. Trans Fashion

15. Trans Lifestyle

Bagaimana Chairul Tanjung memulai bisnisnya?

Chairul tanjung memulai aktivitasnya ketika masih kuliah di Universitas Indonesia tahun 1984. Saat itu Chairul memulai dengan berjualan buku stensilan kuliah, sepatu,kaos dll kebutuhan teman-teman kampusnya di Fakultas Kedokteran Gigi. Dari situ dia kemudian mendirikan took peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen. Usahanya itu kemudian bangkrut. Dari situ ,dia kemudian mencoba usaha kontraktor, dan kemudian mendirikan pabrik sepatu. Hingga suatu saat, tahun 1996, dia mengambil alih bank yang hampir bangkrut, yaitu bank Tugu dan kemudian mengubahnya jadi bank Mega. Selanjutnya adalah sejarah.

Dengan kepemilikan di Trans Tv dan Trans 7, Chairul Tanjung merupakan satu dari 3 orang penguasa industri TV nasional, bersama Hary Tanoesoedibyo dari RCTI,TPI dan Global, serta Anindya Bakrie pemilik ANTV dan Lativi. Menurut catatan Lembaga research AGB Nielsen, hingga kuartal ke-3 tahun 2006, 71,8% belanja iklan dikuasai ketiga orang tersebut dengan total nilai Rp 10,5 trilyun.