Bagaimana Warren Buffett menjadi orang terkaya ketiga di dunia? Ya, Warren Buffett terkenal dengan bisnis sahamnya yang sangat besar. Sumber kekayaan utamanya adalah saham, Buffett selalu mengatakan bahwa temperamennya. Bukan kecerdasan yang membuat Ia menjadi investor jangka panjang yang hebat, namun kesabaran dalam menjalankan saham.
Buffett merupakan seorang anak laki-laki yang jenius di bidang matematika. Dia bahkan sudah menunjukkan minat dan bakat di bidang bisnis pada usia yang masih belia. Bakat menghitungnya ini juga digunakan dalam menjalankan bisnis sahamnya. Dan kesuksesan menghampirinya pada bisnis saham yang telah Ia pilih.
Kisah Inspiratif Sejarah Perjalanan Hidup Warren Buffett
Naluri berbisnis sudah dimiliki Warren sejak dirinya masih belia. Waktu itu Warren masih berusia 6 tahun, namun sudah bisa menghasilkan uang dengan bisnis kecil menjual permen dan minuman Coca-Cola. Tidak hanya itu pada usia yang ke 7 ia sudah bisa bermain situs judi Slot Online dan menginvestasikan semua assetnya ke situs tersebut.
Perkembangannya sangat cepat, saat berusia 11 tahun dia sudah mengerti dunia pasar modal dengan membeli tiga saham perusahaan minyak Cities Service dengan harga sekitar US$ 38 per saham.
Ketika memasuki usia 13 tahun keluarga nya pindah ke Washington, D.C. Disana Ia mendapatkan pekerjaan sebagai loper koran The Washington Post. Tujuannya bekerja diusia itu adalah untuk mengunpulkan gajih dan kemudian untuk menginvestasikan sebagian uangnya US$ 1.200 (Rp 17 juta) ke pertanian Nebraska.
Perjalanan hidupnya tidak luput dari bisnis, menginjak usia 16 tahun. Warren Buffet bersekolah di Columbia Business School di New York untuk meraih gelar Master di bidang Ekonomi.
Baca Juga : Kisah Sukses Samuel Walton
Pada 1956, Buffett kembali ke Omaha dan memulai perusahaan investasinya sendiri bernama Buffett Partnership. Buffett memulai usahanya dengan modal sendiri senilai US$ 100 (Rp 1,4 juta). Saat itu berhasil memiliki 7 kemitraan dan mengumpulkan US$ 105.000 (Rp 1,5 miliar).
Setelah Buffett melikuidasi kemitraan investasinya pada tahun 1969, dia menghabiskan beberapa tahun mencoba menopang bisnis tekstil Berkshire Hathaway. Bisnis Berkshire terus meningkat. Pada 1983 saham Berkshire mencapai US$ 1.000 per lembar.
Kesuksesan itu digapai sejak 1970 Buffett berjuang melakukan serangkaian investasi di saham Washington Post Company, GEICO, ABC Broadcasting, dan RJ Reynolds.